Lompat ke konten

Beginilah abangku Muhammad Jibriel Abdul Rahman…

Tidak ada insan yang sempurna… masing-masing ada kelebihan dan kekurangan.. terimalah dia apa adanya sebagai seorang insan, hamba ALLAH yang senantiasa mengharapkan ridha dan rahmatNYA…

Abang ku yang ku kenal..

Memang tidak mudah menerima amanah menjadi anak yang pertama di dalam keluarga, menjadi anak sulung, laki-laki… amanah yang tidak ringan, tetapi harus tetap dijalankan…

Dari sejak kecil ku temani abang, hampir bisa dikatakan tidak pernah aku berpisah dari abang.. kecuali baru setelah aku di Indonesia, tanah kelahiran abangku… kami sering berpisah karena memang begitulah taqdirku dengan abangku Muhammad Jibriel…

Aku ingat sewaktu aku masih kecil, banyak kisah menarik, lucu, sedih dan berbagai macam rasanya… 🙂 seperti pelangi, ada merah, kuning, hijau, biru, ungu dst…

Abang yang memiliki segudang kelebihan yang dikaruniakan oleh ALLAH kepadanya, hobinya memancing sampai teman-temannya iri melihat kail pancingnya yang sering disambar ikan… hobinya berkebun dan bertani mewarisi abahnya… pintar memasak sampai kenyang pujian yang memuji enaknya masakan Abang… Subhanallah, pernah sewaktu Ummi hamil, dialah koki di dapur, adik-adiknya dibagi-bagi tugas untuk merapikan rumah… Abang juga pintar berpidato, hampir setiap kali Abang diminta untuk maju memberikan khutbah, pasti langsung diterimanya, tanpa teks, dan tanpa harus persiapan yang lama.. Subhanallah.

Sejak dari SD kami sudah kenal dengan yang namanya komputer dan internet, mungkin sejak itulah Abang mulai memikirkan apa yang dilakukannya sekarang ini, mempunyai sebuah situs berita Jihad yang mendunia… www.arrahmah.com.

Subhanallah… sebelumnya ketika Abang pulang dari Pakistan setelah mengenyam pendidikan kurang lebih 3 tahun dalam bidang Dakwah, di salah satu Universitas di Karachi, Abang langsung membuat website perdananya: www.musleem.com berbahasa Melayu (Malaysia), Subhanallah, lewat forumnya saja Abang pernah mengumpulkan ratusan teman-teman untuk reuni menjalin silaturrahmi dari seluruh Malaysia ketika itu.. Abang lah yang mengisi acaranya… dakwahnya melalui media semakin tambah digiatkan lagi.

Waktunya memang sangat lama di depan internet, pasti ada saja yang dilakukannya… Abang yang dikenal paling cepat mempunyai teman… di mana dia berada pasti di situ ada temannya… mudah berbaur, murah senyum, pandai berbicara, berbahasa Arab, Inggris, Urdu, Melayu… tipsnya, jangan malu dan jangan takut salah ketika berbicara dengan bahasa asing.. 🙂

Pernah sewaktu di Karachi, Abang sangking asyik ngobrol dengan seorang mahasiswa yang baru ditemuinya dari Afrika, sampai-sampai dia lupa menanyakan namanya, sebelum berpisah barulah Abang menanyakan, siapa namamu akhi… 🙂

Abang Jibriel, memang sering menanyakan kabar adik-adiknya, sangat peduli dengan kami, ketika kami masih kecil, jajan kami Abang lah yang belikan… ketika kami sudah besar, setiap adiknya membutuhkan sesuatu, pasti uang dari sakunya diberikan semuanya… pas giliran Abang gak ada uang, kami patungan menghadiahkannya ke Abang.. 🙂

Abang bukan tipe pemalu, dia sering curhat ke adik-adiknya, dan kami pun sering curhat ke Abang… Abang orang nya berani, kalo dia melihat apa yang tidak dia suka, pasti langsung ditegur, kalo kami atau keluarga dihina pasti langsung ditemui nya yang bersamgkutan, diklarifikasi dan sering juga dimarahin tuh orang.. 🙂

(Ahmad Isrofiel Mardlatillah)

bersambung…

9 tanggapan pada “Beginilah abangku Muhammad Jibriel Abdul Rahman…”

  1. seperti itulah bang Jib yang bunda kenal.. ramah, lucu, menyampaikan hikmah tanpa menggurui…

    semoga ALLAH selalu melindungi bang Jib dalam menjalani semua ketentuan-NYA…

  2. subhanallah…….

    sahabt yg mulia ibarat mentari yang menyinari.sahabat yg setia bagai pewangi yang mengharumkan.sahabat sejati menjadi pendorong impian.sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan ALLAH…..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *